Mata Kuliah :
Praktikum Teknik Eksplorasi
No. Kode Mata
Kuliah/SKS : TAP 332/1
Mata Kuliah prasyarat : Geologi
Umum, Kristalografi-Mineralogi-Petrologi, Geologi
Struktur, Geostatistik, Genesa
Bahan Galian.
Deskripsi Singkat:
Eksplorasi merupakan tahap awal dari suatu usaha
pertambangan yang bertujuan untuk menemukan (mencari indikasi) adanya bahan
tambang, mengetahui sebaran dan bentuk bahan galian, sampai mengestimasikan
berapa besar sumber daya mineralnya sehingga pada akhirnya dapat diestimasikan
pula besarnya cadangan, setelah dilakukan studi kelayakan. Eksplorasi dilakukan
secara bertahap agar resiko kegagalan dapat diminimalkan. Dari tahap satu ke
tahap lainnya digunakan satu atau beberapa cara atau metode eksplorasi tertentu
yang berbeda. Penggunaan metode eksplorasi juga sangat tergantung pada bahan
tambang yang diselidiki.
Secara garis besar metode eksplorasi dikelompokkan
menjadi tiga yaitu metode geologi, geokimia, dan geofisika. Kedua metode terakhir
merupakan metode tidak langsung yang ketepatan dan ketelitian hasil tafsirannya
di antaranya sangat tergantung pada ketersediaan data geologinya. Selain
penggunaan metode eksplorasi yang tepat guna, keberhasilan eksplorasi juga
sangat ditentukan oleh pengolahan dan penafsiran data.
Kuliah teknik eksplorasi secara garis besar membahas
tentang metode eksplorasi, pemercontohan, dan estimasi sumber daya (dan
cadangan) mineral. Bahasan diberikan secara umum dan lebih bersifat teoritis.
Untuk lebih memberikan pemahaman terhadap materi yang bersifat teoritis,
praktik yang bersifat realistis dan pembahasan contoh yang nyata akan
diselenggarakan di ruang laboratorium dan di lapangan.
Kuliah mengenai eksplorasi geologi dan bahan
galian biasanya diberikan dalam bentuk gambaran yang umum dan lebih bersifat
ideal. Dalam alam, keadaan (geologi dan endapan bahan galian) yang ideal
biasanya sering sulit dijumpai. Hal ini karena proses alam (geologi) tidak
selalu beraturan. Oleh karena itu pengamatan terhadap keadaan geologi dan
endapan bahan galian (mineral deposit)
secara apa adanya perlu dilakukan agar terbiasa menghadapi keadaan yang tidak
selalu ideal. Dengan demikian maksud praktikum ini adalah suatu kegiatan yang
nyata atau faktual dalam rangka membiasakan diri untuk melihat (mengamati dan
memerikan) data geologi dan endapan bahan galian sebagaimana terlihat secara
alamiahnya.
Tujuan pengajaran umum:
Tujuan praktikum adalah untuk memberikan gambaran
yang lebih nyata dalam melakukan eksplorasi bahan galian, penggunaan metode
eksplorasi, pemecahan masalah yang berkaitan dengan eksplorasi bahan tambang,
dan cara pelaporan dengan contoh yang nyata.
Materi praktikum meliputi:
· Pengenalan bahan galian, tipe dan bentuk
endapan bahan galian/bijih, dan pemerian (deskripsi – description) nya;
· Cara pemetaan dan penyelidikan bahan
galian (tambang) di permukaan dan bawah permukaan dengan berbagai macam metode;
· Pengolahan data hasil eksplorasi;
· Estimasi sumber daya mineral dan cadangan;
· Analisis data dan penyusunan laporan.
Materi praktikum tersebut akan
dikelompokkan menjadi beberapa modul seperti tertera pada halaman-halaman
berikut dan setiap modul akan meliputi rincian kegiatan yang harus dilakukan
dalam praktikum serta latihan-latihan atau tugas yang harus dipenuhi para mahasiswa.
Daftar Pustaka
1.
Badan Standardisasi Nasional, 1998, Standar Klasifikasi Sumber Daya Mineral dan
Cadangan, SNI No. 13-4726-1998.*)
2.
Badan Standardisasi Nasional, 1999, Standar Klasifikasi Batubara dan Gambut,
SNI No. 13-5014-1999.*)
3.
Bailly, P.A., 1968, Exploration
methods and requirements, in Eugene P. Pfleider, ed., Surface Mining, The
AIMMPE, New York .
4.
Bateman, A.M., 1950, Economic Mineral Deposits.
5.
Bates, R.L. and Yulia A. Jackson, (Editors), 1980, Glossary of Geology, 2nd
Edition, American Geol. Inst., Falls
Church , Virginia .
6.
Brock, B.B., 1972, A
Global Approach to Geology
7.
Compton, R.R., 1962, Manual of Field Geology.
8.
Cumning, J.D. and Wickland, A.P., 1975, Diamond Drill Handbook.
9.
Djumhani-Nawawi dan Abdurrohman M.Sastra, 1983, Tinjauan Klasifikasi Sumber Daya Mineral
Usulan McKelvey dalam Kaitannya dengan Aspek Manfaat Sosial Ekonomi di
Indonesia, Publikasi Khusus No. 12, Vol. 2, hal. 5-19.
10.
Dobrin, M.B., 1960, Introduction
to Geophysical Prospecting, McGraw Hill Book Co. Inc.
11.
Economic Geology (?)
12.
Forrester, J.D., Field
and Mining Geology, John Wiley & Sons, 1946.
13. Joint
Ore Reserves Committee, 1999, Australasian Code for Reporting of Mineral
Resources and Ore
Reserves (The JORC Code), 16 pp.
14.
Kreiter, V.M., 1961, Prospeksi dan Eksplorasi Endapan Bahan Galian, 2 jilid, Edisi
kedua, Gosgeoltekhizdat, Moskva (dalam bahasa Rusia).
15.
Lewis, Mine Design. (?)
16. Machali
Muchsin, A., 1999, Klasifikasi Sumber
Daya Mineral dan Cadangan. Naskah/ bahan kuliah disampaikan dalam Kursus
Pembinaan dan Pengawasan Eksplorasi, diselenggarakan oleh Pusat
Pengembangan Tenaga Pertambangan (PPTP) Tanggal 26 Agustus sampai dengan 24
September 1999.
17.
McKinstry, H.E., 1962, Mining Geology, Prentice Hall Inc., Modern Asia
Edition.*)
18.
Peters, W.C., 1978, Exploration
and Mining Geology, John Wiley & Sons, New York .*)
19. Reedman,
J.H., 1979, Techniques in Mineral
Exploration, Applied Science Publisher, London. *)
20.
Parks, 1957, Examination
and Valuation of Mineral Property, Addison-Wesley Press.
21.
Popoff, C.C., 1966(?), Computing reserve of Mineral Deposits. Principles and Conventional
Methods.
22.
Stanley ,
Element of Mining. (?)
23. The
Resources and Reserves Committee, 1999, Guide
for Reporting Exploration Information, Resources and Reserves, (Submitted
to The Board of Directors of The Society of Mining, Metallurgy and Exploration
Inc.), 17 pp.
24.
United Nations, Economic Commission for Europe , 1997(?), United
Nations International Framework Classification for Reserves/Resources – Solid Fuels and Mineral Commodities,
23 pp.
Keterangan:
*) Pustaka Utama
Pokok
|
Subpokok Bahasan
|
Tujuan
|
Uraian/Materi Praktikum
|
Bahasan
|
(Materi Perkuliahan)
|
(Sasaran Praktikum)
|
|
Pendahuluan
Eksplorasi dan teknik eksplorasi
|
· Hubungan antara kebutuhan bahan tambang, eksplorasi,
dan usaha pertambangan.
· Ciri khas usaha pertambangan.
· Pengertian eksplorasi dan teknik eksplorasi, bahan
galian, endapan bahan galian, bijih.
· Maksud dan tujuan eksplorasi.
· Metode eksplorasi (metode langsung dan tak
langsung).
· Prinsip-prinsip eksplorasi.
|
Mahasiswa dapat memahami
pengertian mengenai eksplorasi, maksud dan tujuan eksplorasi.
|
· Penjelasan mengenai tatacara praktikum.
· Penjelasan mengenai materi praktikum.
|
Faktor yang mempengaruhi
eksplorasi (faktor geologi, teknik, dan ekonomi)
|
· Hubungan antara genesa dengan tipe endapan, jenis
bahan galian, dan bentuk keterdapatannya.
· Kaitan tipe bahan galian dengan bentuk, kemenerusan (continuity) dan ukuran (dimensi) bahan
galian.
· Tahap penyelidikan dalam eksplorasi bahan galian.
· Pentingnya tahap eksplorasi dalam usaha pertambangan.
· Keterkaitan tahap eksplorasi dengan tipe dan jenis
bahan galian.
· Hubungan tahap eksplorasi dengan perizinan (UU
Pertambangan).
· Faktor sosio-ekonomi dalam eksplorasi.
|
Mahasiswa dapat mengenali
dan memerikan jenis dan tipe bahan galian.
Mahasiswa dapat
menggambarkan bentuk-bentuk tubuh bijih/bahan galian (peta dan penampang).
|
· Pengenalan dan pemerian (deskripsi) bahan galian
(bijih dan bahan galian industri).
· Pengenalan tipe dan bentuk endapan bahan galian
(isometris, lapisan, tabung).
· Penggambaran tubuh bijih atau endapan bahan galian
(bentuk proyeksi pada bidang datar dan vertikal).
· Penggambaran bentuk 3-D (diagram blok).
|
Metode eksplorasi tidak
langsung
|
· Pengantar mengenai data dan penafsiran penginderaan
jauh (foto udara, foto satelit, SLAR, SAR) dalam eksplorasi bahan galian.
· Penyelidikan geokimia (pengertian geokmia
dan eksplorasi geokimia, metode, cara pemercontohan, analisis, pengolahan
data).
· Pengantar mengenai penyelidikan geofisika
(pengertian geofisika dan eksplorasi geofisika, metode geofisika dan
penggunaannya).
|
Mahasiswa dapat memahami
dan menggunakan cara eksplorasi tidak langsung terutama data foto udara dan
cara geokimia.
Mahasiswa dapat melakukan
pemercontohan geokimia, pendulangan, dan preparasi percontoh.
Mahasiswa dapat mengolah
data geokimia.
|
· Penggunaan stereoskup untuk penafsiran foto udara.
· Cara pemercontohan penyelidikan geokimia (endapan
sungai, tanah, batuan).
· Pengolahan data geokimia (statistik) untuk penentuan
anomali
· Pembuatan peta geokimia.
|
Metode eksplo-rasi langsung
(konvensional)
|
· Pemetaan singkapan dan bongkah (di permukaan),
deskripsi di lapangan dan batuan/endapan bahan galian.
· Pembuatan sumur dan/atau parit uji, dokumentasinya.
· Pengeboran (jenis pengeboran, cara pengeboran inti,
pemercontohan, deskripsi, kompilasi dan analisis data pengeboran).
· Rekonstruksi data singkapan, parit/sumur uji, dan
pemboran.
|
Mahasiswa dapat melakukan
pemetaan bahan galian di permukaan, dengan ca-ra sumur/parit uji, pengeboran.
Mahasiswa dapat melakukan
pemercontohan di permukaan, pada sumur/parit uji, dan pengeboran.
Mahasiswa dapat mengolah
data permukaan, sumur/parit uji, dan pengeboran.
|
· Cara pemetaan endapan bahan galian dan penggambaran
peta lintasan geologi/endapan bahan galian.
· Pembuatan penampang endapan bahan galian.
· Deskripsi sumur dan parit uji, pengeboran.
· Pembuatan penampang berdasarkan data pengeboran,
parit/sumur uji.
· Pengolahan data geokimia dan penggambaran peta
anomali geokimia.
· Pemetaan dan pemerian singkapan geologi dan endapan
bahan galian dan bongkahnya.
· Cara pemercontohan pada singkapan, bongkah (float), pendulangan, geokimia, sumur
dan parit uji, pengeboran.
· Pemerian (deskripsi) percontoh.
|
Desain eksplorasi dan
pemercontohan
|
· Pola titik pengamatan, pengambilan percontoh
(pemercontohan), dan kerapatannya.
· Metode pemercontohan dan preparasi percontoh.
· Pengiriman dan penyimpanan percontoh.
· Metode analisis.
|
Mahasiswa dapat menentukan
pola titik pengematan dan pemercontohan sesuai dengan tahap eksplorasi,
jenis, dan bentuk bahan galian.
|
· Perencanaan titik pengamatan (sumur/parit uji,
pengeboran).
· Perencanaan pemercontohan batuan, tanah, endapan
sungai.
· Pemercontohan endapan sungai, tanah, konsentrat,
batuan, dls.
· Preparasi percontoh.
|
Estimasi sumber daya
mineral dan cadangan
|
· Pengertian potensi, sumber daya mineral, dan
cadangan.
· Klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan.
· Keyakinan geologi dan kelayakan ekonomi/tambang.
· Langkah-langkah estimasi sumber daya mi-neral dan
cadangan.
· Pembatasan blok (sumber daya mineral dan cadangan),
penghitungan luas, volume, tonase, ketebalan dan kadar rata-rata.
|
Mahasiswa dapat melakukan
estimasi sumber daya mineral (bahan galian) dengan baik dan benar serta
sesuai dengan pedoman dan standar yang berlaku.
|
· Membuat penampang tubuh bijih.
· Cara pembatasan tubuh endapan bahan galian
(intrapolasi dan ekstrapolasi).
· Klasifikasi blok sumber daya mineral atau cadangan.
· Menghitung luas, volume, dan tonase setiap blok
serta ketebalan, berat jenis, dan kadar rata-rata.
· Estimasi endapan bahan galian dengan berbagai macam
metode/cara (blok, segitiga, penampang, daerah pengaruh).
|
Pengolahan data dan
pelaporan eksplorasi
|
· Pengolahan, analisis dan sintesis data eksplorasi.
· Rekonstruksi pemineralan, tubuh bijih (endapan bahan
galian) berdasarkan data peme-taan (geologi, geokimia, geofisika), pengeboran,
trenching, test pitting.
· Bentuk dan isi laporan eksplorasi.
· Penyusunan rencana dan laporan eksplorasi.
|
Mahsiswa dapat melakukan
rekonstruksi dan analisis data eksplorasi.
Mahasiswa dapat menyusun
rencana dan laporan eksplorasi.
|
· Rekonstruksi pemineralan, tubuh bijih (endapan bahan
galian) berdasarkan data eksplorasi (geologi, geokimia, geofisika), pemboran,
trenching, test pitting.
· Korelasi data hasil penyelidikan geologi, geokimia,
pengeboran dan lain sebagainya.
· Pengolahan, analisis, dan sintesis data hasil
penyelidikan.
· Penyusunan rencana dan laporan eksplorasi.
|